76 Organisasi di 19 Kota Tergabung dalam 28 Aksi
untuk RISE FOR CLIMATE Indonesia:
Dorong Komitmen Para Pemimpin untuk Percepat Pengembangan Energi Bersih
Jakarta 8 September 2018 – Hari Sabtu ini, Indonesia turut berpartisipasi dalam aksi global serentak RISE FOR CLIMATE yang ditandai dengan kolaborasi 76 organisasi di 19 kota menyelenggarakan 28 aksi mendorong kepemimpinan dan komitmen pemerintah nasional dan di tingkat lokal dalam mengembangkan energi bersih. Aksi-aksi Indonesia menjadi bagian lebih dari 850 aksi yang dilakukan 464 organisasi di 95 negara. Aksi serentak ini dipicu dari keinginan membangun dukungan publik secara masif terhadap pengembangan energi bersih dengan mengangkat inisiatif energi bersih yang dapat menjadi contoh baik dan mengundang inisiatif lain yang belum terangkat di tingkat individu, komunitas, organisasi masyarakat sipil, hingga sektor swasta.
“Kami hendak memperlihatkan bahwa publik Indonesia bersemangat dan punya kekuatan mendukung pengembangan energi bersih. Harapannya, semangat ini menginspirasi kekuatan yang lebih besar lagi, yaitu pemerintah, agar berkomitmen melakukan percepatan dalam pemanfaatan energi bersih, dari urban hingga pedesaan, karena sumber energi bersih akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan berkontribusi pada upaya penanggulangan perubahan iklim,” jelas Devin Maeztri, Koordinator RISE FOR CLIMATE Indonesia. “Komitmen pemerintah ini ditunjukkan dalam bentuk regulasi, teknologi, pendanaan, hingga peningkatan kapasitas masyarakatnya,” tambah Devin lagi.
Dr Fachruddin M Mangunjaya, M.Si, Chairman of Center for Islamic Studies, Universitas Nasional, Jakarta, sebagai salah satu kolaborator RISE FOR CLIMATE Indonesia menyatakan, “Hari ini, kami ingin memberi contoh bahwa komunitas kami juga sudah berkomitmen menginisiasi pemanfaatan energi bersih. Kuliah umum ini adalah bagian dari rangkaian penyadartahuan isu perubahan iklim dan energi bersih bersama dengan tokoh masyarakat, remaja masjid, pesantren, dan mahasiswa, yang didukung oleh platform Eco-Masjid dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Target kami adalah orang muda karena mereka adalah aset masa depan.”
Berbeda lagi pesan yang diangkat di Bengkulu. Suarli Sarim dari Kanopi Bengkulu yang merupakan koordinator aksi RISE FOR CLIMATE Bengkulu mengangkat kaitan energi bersih dengan dampak buruk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara bagi kesehatan dan penanggulangan perubahan iklim. “Kami mengajak 7 komunitas dan 6 BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) kampus untuk nonton bareng dan diskusi sebagai penyadartahuan pentingnya energi bersih. Saat ini, PLTU batubara masif didirikan di Indonesia, khususnya di Sumatera, dalam rangka pencapaian program pemerintah 35 ribu MW. Salah satunya adalah yang akan didirikan di Bengkulu berkapasitas 2 x 100 MW di Teluk Sepang. Dampak polutan PLTU mengakibatkan kematian dini, stroke, penyakit jantung, kanker paru-paru, serta penyakit pernafasan. Jadi pesan kampanye kami adalah meminta para pemimpin memulai transisi menuju energi bersih yang adil dan mendesak Gubernur Bengkulu untuk menghentikan proyek PLTU batu bara di Teluk Sepang.”
RISE FOR CLIMATE adalah sebuah momen dan langkah awal mengangkat dan melibatkan siapapun dan dimanapun kita berada untuk bersinergi mendorong percepatan pemanfaatan energi bersih sesuai dengan potensi daerahnya. Dampak iklim dirasakan oleh siapapun tanpa pandang bulu dan tanpa terkecuali.
Di Jakarta, kolaborasi orang muda untuk energi bersih ditunjukkan dengan adanya dialog lintas iman bertema “Energi Bersih, Satukan Indonesia”, pukul 14.00 – 17.00 di @america, Pacific Place, oleh Campaign.com, Koaksi Indonesia, Indorelawan.org, Temu Kebangsaan (Tembang), Climate Institute, WWF-Indonesia, dan 350.org. Kegiatan ini mengundang Yenny Wahid (Wahid Institute), Romo Andang Binawan (praktisi lingkungan hidup), Andhyta F. Utami (Peneliti World Bank & Pemerhati Isu Pembangunan dan Perubahan Iklim), dan Dinar Prasetyo (Direktur Eksekutif Energi Bersih Indonesia) untuk membahas pentingnya dukungan dan aksi nyata pengembangan energi bersih di kehidupan sehari-hari dalam perspektif lintas iman.
Indonesia sendiri sudah memiliki target energi terbarukan dalam bauran energi nasional sebanyak 23 persen pada tahun 2025. Target ini akan tercapai dengan adanya kerja sama semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, akademisi, komunitas, dan masyarakat luas. “Kami mengajak kita semua, terutama orang muda Indonesia, untuk menyadari kembali dampak besar perubahan iklim yang sudah dan akan terjadi ke depan dengan beralih ke energi bersih mulai dari sekarang. Mari menginspirasi dan menjadi terinspirasi dengan inisiatif energi bersih yang sudah ada, dan ayo berkolaborasi untuk membuat aksi kolektif yang lebih besar,” tutup Devin.
***
Aksi Indonesia untuk RISE FOR CLIMATE didukung oleh:
- 350.org Indonesia
- Balai Perempuan Desa Dauh Peken
- Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Bengkulu
- BEM FMIPA UNEJ
- BEM IAIN Bengkulu
- BEM KBM Universitas Negeri Bengkulu.
- BEM Tri Mandiri Sakti Bengkulu
- BEM Trisula Bengkulu
- Bem Unived Bengkulu
- BEM Universitas Muhammadiah Bengkulu
- Campaign
- Clean Actions Bandung
- Climate Institute
- Climate Rangers
- Climates Indonesia
- CoAction Indonesia
- Earth Hour Balikpapan
- Earth Hour Bogor
- Earth Hour Malang
- Earth Hour Mataram
- Earth Hour Pontianak
- Earth Hour Samarinda
- Earth Hour Tangerang
- Ecoton
- Enerbi
- Forum Temu Kebangsaan
- Fossil Free Community Surabaya
- Gempa Bengkulu
- Gerakan Ecomasjid
- Gerakan Shadaqah Sampah Kampung Brajan
- Green Mommy Shop
- Green Women Lakardowo
- Greenpeace Youth Bandung
- HMI Cabang Bengkulu
- Inde Dou Institute
- Indorelawan.org
- Institute for Essential Service Reform
- International Institute for Sustainable Development – GSI
- Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kalimantan Timur
- Jurusan Sosiologi UMM
- Kanopi Bengkulu
- KBR
- Kelompok Kerja 30 (POKJA 30)
- Koalisi Perempuan Indonesia
- Komunitas Film Bengkulu
- Komunitas Fossil Free Bandung
- Komunitas Fossil Free Cilegon
- Komunitas Fossil Free Malang
- Komunitas Fossil Free Semarang
- Komunitas Fossil Free Yogyakarta
- Komunitas Kost Bengkulu
- Komunitas Seni Rupa Bengkulu
- Kophi Bandung
- KRuHA
- Kunti Bhakti
- LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Kalimantan Barat
- LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Malang
- LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Yogya
- Nawakalam Gemulo Kota Batu,
- Omah Aksi
- Pesantren Modern Daarul Ulum Lido
- Publish What You Pay Indonesia
- Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional
- RPK FM
- Sampan Kayu Bengkulu
- Sasenitala
- Siklus ITS
- Sobat Bumi Surabaya
- Srikandi Bumi
- STAR FM
- Studio Energi
- The Climate Reality Project Indonesia
- UGreen ITB
- Warung Energi
- WWF Indonesia
- Yayasan Lengis Hijau
Informasi lebih lanjut tentang daftar kota dan jenis kegiatannya dapat menghubungi:
Devin Maeztri
Penanggung jawab RISE FOR CLIMATE di Indonesia
devin@350.org | 081319068130
Juris Bramantyo
Spesialis Media untuk RISE FOR CLIMATE di Indonesia
Juris.bramantyo@coaction.id | 085643103230
Yesi Maryam
Spesialis Media untuk RISE FOR CLIMATE di Jakarta
yesi@iesr.or.id | 081212470477
Situs web RISE FOR CLIMATE INDONESIA: https://id.riseforclimate.org/